ZTE Batalkan Proyek Desain Ponsel Cerdas yang Didanai Publik

TEMPO.CO, Shenzhen -Produsen ponsel asal Cina ZTE telah membatalkan kampanye membuat desain ponsel cerdas yang didanai publik dan yang berasal dari ide-ide masyarakat. Dari kampanye yang tersisa satu hari itu, sebanyak 190 pengusul telah mengumpulkan dan US$ 36 ribu – jauh dari target sebanyak US$ 500 ribu.

Ponsel yang dinamakan "Project CSX" memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan piranti bergerak itu melalui fitur voice control dan eye-tracking. Adapun penerapan eye-tracking yakni pengguna cukup menggerakkan mata untuk mengganti halaman di layar ponsel.

Fitur-fitur ponsel yang diusulkan itu antara lain memiliki tampilan full HD, kamera dua lensa di belakang seperti pada iPhone 7 dan kamera 8 MP di bagian depan. Berikutnya, 3 GB RAM dan slot kartu SIM ganda (dual SIM) – yang salah satu slotnya dapat digunakan untuk kartu penyimpanan MicroSD.

Seorang analis CCS Insight mengatakan konsumen mungkin skeptis dengan fitur eye-tracking yang akan bekerja seperti diiklankan karena konsepnya yang benar-benar baru.

Dalam pembaruan halaman proyek di Kickstarter, ZTE menyatakan telah membatalkan kampanye penggalangan dana itu "berdasarkan masukan yang diterima”. Pernyataan ini makin mengaburkan tentang wujud ponsel seperti apa yang akan dibuat kelak

"Bagaimana pun, bukan berarti proyek itu berakhir. Kami mengevaluasi kembali ponsel untuk memenangkan ide Project CSX – fitur eye-tracking dengan dukungan self adhesive yang ditempelkan ke dinding dan permukaan vertikal lainnya. Kedua fitur akan diterapkan berdasarkan masukan konsumen,"kata pernyataan resmi ZTE.

Jeff Yee, vice president technology planning dan partnerships ZTE, mengirim pesan berjudul “Kami mengakui kesalahan” pada forum komunitas ZTE Januari silam. "Kami menyadari keputusan memperkenalkan fitur-fitur pada proyek CSX untuk piranti jajaran menengah (mid-range) mungkin tidak sesuai dengan harapan mereka yang mendukung proyek ini,” kata Yee.