Navigation

PARTISIPASI BABINSA DESA COLO DALAM MENJAGA TRADISI BUKA LUWUR MAKAM SUNAN MURIA

KUDUS,Kodim 0722/Kudus(19/09/2018) - Bagi masyarakat Kudus, bulan Muharram memiliki makna tersendiri. Bukan karena penuh kemuliaan, tetapi pada bulan tersebut di kota kretek ini terdapat ritual keagamaan yang sangat dinantikan yakni buka luwur makam wali. Buka luwur adalah ritual peringatan haul wafatnya para wali dengan prosesi mengganti kelambu makam wali tersebut. 

Di Kudus, terdapat beberapa auliya maupun ulama besar yang selalu diperingati haulnya.Selain dua makam wali yang termasuk Walisongo yakni Raden Ja’far Shodiq (Sunan Kudus) di komplek menara Kudus dan Raden Umar Said (sunan Gunung Muria), terdapat ulama besar asal Madura yang mengembangkan Islam di Kudus wilayah Utara, Raden Muhammad Syarif di Pemakaman desa Padurenan Gebog Kudus.

Setiap tahunnya, kedua wali itu diperingati haulnya secara berbeda. Sunan Kudus setiap tanggal 10 Muharram dan sunan Muria tanggal 15 Muharram. Sedangkan Haul Raden Muhammad Syarif dilaksanakan legi akhir bulan Muharram.

Saat memperingatinya, pihak pengurus makam atau yayasan makam akan menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari seaman Alqur’an, pengajian umum dan pembagian nasi uyah (nasi jangkrik).Tentu saja prosesi ini yang sangat ditunggu tunggu masyarakat Kudus dan sekitarnya.
Pada tahun ini, pihak yayasan masjid dan makam sunan muria(YM2SM )mempersiapkan kebutuhan prosesi buka luwur seperti melepas kain kelambu penutup makam Sunan Muria yang dilaksanakan pada Senin, 17/9/2018 .

Serma Supeno selaku Babinsa Desa Colo Koramil 07/Dawe, dimana letak dari Makam Sunan Muria yang ada di puncak gunung muria termasuk dalam wilayah binaannya merasa bertanggung jawab terhadap kelestarian tradisi Buka luwur makam Sunan Muria dengan turut serta ikut dalam prosesi pelepasan klambu atau kain penutup makam Sunan Muria, yang mana kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Muria yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Muharram.  

Tradisi Buka Luwur menurut Serma Supeno merupakan bentuk rasa cinta terhadap para wali dengan mengharapkan keberkahan atas karomahnya “Apalagi para wali memiliki karomah yang luar biasa yang mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas,” jelasnya disela sela kegiatan pelepasan kelambu atau kain penutup makam Sunan Muria.
Share
Banner

Penerangan

Post A Comment:

0 comments: